PENDAHULUAN
Batuan
adalah sekumpulan mineral-mineral yang menjadi satu. Bisa terdiri dari satu
atau lebih mineral. Sedangkan mineral adalah substansi yang terbentuk karena
kristalisasi dari proses geologi, yang memiliki komposisi fisik dan kimia. Dan
ilmu yang mempelajari mineral adalah mineralogi. Secara jelas mineralogi adalah
ilmu pengetahuan tentang mineral, yaitu suatu zat padat yang terdapat dialam
sebagai elemen-elemen dan senyawa-senyawa serta merupakan penyusun atau
pembentuk bagian padat alam semesta. Hal ini tidak berarti bahwa mineralogi
hanya terbatas pada material-material kerakbumi saja, dan material-material
yang terdapat dibawahnya yang dapat diindikasi melalui pengukuran-pengukuran
geofisika, tetapi meliputi juga meteorit-meteorit, yaitu benda-benda mineral
yang berasal dari luar bumi. Pengertian mineral secara jelas adalah suatu benda
padat homogen yang terbentuk dialam secara anorganik, mempunyai komposisi kimia
tertentu dan susunan atom yang teratur.
Hampir 90 % mineral pembentuk batuan
adalah dari kelompok silikat, yang merupakan persenyawaan antara silikon dan
oksigen dengan beberapa unsur metal. Karena jumlahnya yang besar, maka hampir
90 % dari berat kerak bumi terdiri dari mineral silikat, dan hampir 95 % dari
mantel bumi ( sampai kedalaman 2900 Km dari kerak bumi ). Silikat merupakan
bagian utama yang membentuk batuan baik itu sedimen, batuan beku maupun batuan
malihan atau metamorf.
PEMBAHASAN
Berdasarkan
susunan kimia dan struktur kristalnya, maka mineral-mineral yang terdapat di
alam dapat diklasifikasikan menjadi 8 kelas, yaitu :
I.
Elemen nativ.
II.
Sulfida (termasuk garamsulfo).
III.
Oksida dan hidroksida.
IV.
Halida.
V.
Karbonat, nitrat, borat dan iodat.
VI.
Sulfat, khromat, molibdat, tungstat.
VII.
Fosfat, arsenat, vanadat.
VIII.
Silikat.
Tapi
pada makalah ini kita akan membahas hanya pada kelas silikat.
Mineral-mineral silikat adalah mineral
yang paling banyak jumlahnya ; kira-kira sepertiga dari jumlah semua mineral.
Dalam kerakbumi, terdapat kira-kira 95% mineral silikat; dari jumlah itu,
feldspar ada 60%, kuarsa 12%, dan sisanya adalah mineral silikat yang lain.
Jumlah silikat dan aluminosilikat yang sangat dominan tersebut mencerminkan
jumlah oksigen, silikon dan aluminium yang sangat berlimpah dalam kerak bumi ;
ternyata ketiga unsur tersebut memang merupakan unsur-unsur yang paling umum
terdapat dalam kerakbumi (O=47%, Si=28%, dan Al=8%).
Silikat
pembentuk batuan yang umum adalah dibagi menjadi dua kelompok, yaitu kelompok ferromagnesium dan non-ferromagnesium.
Berikut
adalah Mineral Silikat:
1. Kuarsa: ( SiO2 )
2. Felspar Alkali: ( KAlSi3O8
)
3. Felspar Plagiklas: (Ca,Na)AlSi3O8)
4.
Mika Muskovit: (K2Al4(Si6Al2O20)(OH,F)2
5. Mika Biotit: K2(Mg,Fe)6Si3O10(OH)2
6. Amfibol: (Na,Ca)2(Mg,Fe,Al)3(Si,Al)8O22(OH)
7. Pyroksen: (Mg,Fe,Ca,Na)(Mg,Fe,Al)Si2O6
8. Olivin: (Mg,Fe)2SiO4
Nomor 1 sampai 4 adalah mineral non-ferromagnesium dan 5 hingga 8 adalah mineral ferromagnesium.
MINERAL
|
RUMUS KIMIA
|
||
Olivine
|
|
||
Pyroxene
|
|
||
Amphibole
|
|
||
Mica
|
Muscovite
|
|
|
Biotite
|
|
||
Feldspar
|
Orthoclase
|
|
|
Plagioclase
|
|
||
Quartz
|
|
STRUKTUR DAN
KLASIFIKASI SILIKAT
Bentuk umum semua struktur silikat
adalah tetrahedra dengan atom Si terletak ditengah-tengah sebagai inti, yang
dikelilingi oleh 4 atom oksigen. Ikatan antara atom oksigen dan silikon sangat
kuat, lebih kuat bila dibandingkan dengan ikatan antara atom oksigen dan logam.
Berdasarkan macam hubungan antara satu tetrahedra silikon-oksigen dan yang
lainnya diklasifikasikan menjadi 6 kelompok, yaitu :
1.
Kelompok tetrahedra tunggal
Disebut
juga nesosilikat. Dengan ikatan Si:O = 1:4. Contoh mineralnya adalah forsterit
Mg2SiO4.
2.
Kelompok tetrahedra ganda
Disebut
juga sorosilikat. Dengan ikatan Si:O = 2:7. Contoh mineralnya adalah hemimorfit
Zn4Si2O7(OH)2.2H2O.
3.
Kelompok struktur cincin/lingkaran
Disebut
juga siklosilikat. Dengan ikatan Si:O = 1:3. Contoh mineralnya adalah beril Be3Al2Si6O18.
4.
Kelompok struktur rantai
Disebut
juga inosilikat. Dengan rantai tunggal Si:O = 1:3 dan rantai ganda Si:O = 4:11.
Contoh amfibol.
5.
Kelompok struktur lembar
Disebut
juga filosilikat. Dengan ikatan Si:O = 2:5. Contoh mineralnya adalah mineral
golongan mika dan lempung.
6.
Kelompok jaringan tiga-dimensi
Disebut
juga tektosilikat. Jaringan tiga dimensi dengan Si:O = 1:2 . contoh mineralnya
adalah kuarsa SiO2.
DESKRIPSI BEBERAPA MINERAL PENTING
1. Kuarsa SiO2
Tempat Ditemukan : Sampit, Kalimantan Tengah
Sistem Cristal : Trigonal.
Warna : Tak-berwarna sampai putih, kadang-kadang berwarna
karena pengotoran.
Goresan : Putih.
Belahan dan pecahan : Tak-ada ; konkoidal.
Kekerasan : 7
Berat jenis : 2,65
Genesis : Dapat terbentuk pada lingkungan batuan beku,
pegmatit, hidrotermal, metamorfik dan sedimen.
Manfaat : Dipakai dalam industri konstruksi, sebagai flux
dalam industri metalurgi, pembuatan gelas, keramik, refraktori, amplas, filter,
batupermata dan optik.
2. Opal, SiO2.nH2O
Tempat Ditemukan : Kebumen, Jawa Tengah
Sistem Cristal : Tak-ada.
Warna : Tak-berwarna, atau putih ; ada juga abu-abu, coklat, atau merah,
yangbiasanya disebabkan oleh kotoran berbutir halus.
Goresan : Putih.
Belahan dan pecahan : Tak-ada ; konkoidal.
Kekerasan : 5,5 – 6,5
Berat jenis : 2,0 – 2,2
Genesis : Terbentuk sebagai deposit mata air panas pada kedalaman yang dangkal,
deposit air meteorik, atau deposit larutan hipogen temperatur rendah. Sering
mengisi rekah-rekah atau rongga-rongga pada batuan, dan mengganti sel-sel kayu.
Dapat juga dihasilkan oleh bunga-karang. (sponge), radiolaria dan diatomea dari
sekresinya yang berupa silica.
Manfaat : Dibuat batupermata, sedangkan diatomit digunakan untuk membuat
amplas, filler, bubuk filtrasi dan isolator.
3. Muskovit, KAl2(AlSi3O10)(OH)2
Tempat Ditemukan : Sulawesi Selatan
Sistem Cristal : Monoklin .
Warna : tak berwarna, atau hijau pucat, abu-abu, atau coklat pada lembaran
tipis.
Goresan : Putih.
Belahan dan pecahan : {001} sempurna.
Kekerasan : 2-2,5
Berat jenis : 2,8-2,9
Genesis : Dapat terbentuk pada lingkungan batuan beku, pegmatit ( dalam
pegmatit granit ), lingkungan metamorfik berderajat rendah dan menengah ( dalam
sekis dan genes ), ata upada lingkungan redimen.
Manfaat : Dipakai dalam pembuatan alat-alat listrik, yertas dinding, bahan
isian (filter), minyak pelumas dan material tahan panas.
4. Turmalin, Na(Mg,Fe)3Al6(BO3)3(Si6O18)(OH)4
Tempat Ditemukan : Bengkayang, Kalimantan Barat.
Sistem Cristal : Trigonal.
Warna : Biasanya hitam, dapat juga coklat, biru gelap, tak berwarna (jenis yang
bebas Fe), merah muda, hijau, dan biru untuk varitas yang mengandung litium.
Goresan : Putih
Belahan dan pecahan : {11 20} dan {10 11} jelek ; konkoidal.
Kekerasan : 7-7,5
Berat jenis : 3,0-3,2. ; membesar seiring dengan bertambahnya Fe
Genesis : Terbentuk pada pegmatit, dan terdapat dalam pegmatit granit.dijumpai
juga sebagai mineral asesori dalam batuan metamorf, khususnya pada sekis dan
genes.Turmalin coklat kaya –Mg dapat dijumpai dalam batugamping termetamorfisme
dan dalam urat-urat metaliferus bertemperatur tinggi.
Manfaat : Dibuat batupermata dan dipakai dalam industri sehubungan dengan sifat
piezoelektriknya.
5. Olivin, (Mg,Fe)2SiO4
Tempat Ditemukan : Cipanas, Garut, Jawa Barat
Sistem Cristal : Ortorombik.
Warna : Biasanya hijau-pudar (olive-green), dapat juga putih dan cokelat sampai
hitam.
Goresan : Putih atau abu-abu.
Belahan dan pecahan : {010} tak jelas ; konkoidal.
Kekerasan : 6,5-7
Berat jenis : 3,27-4,37
Genesis : Terbentuk pada lingkungan batuan beku, khususnya dalam lingkungan
batuan beku basa dan ultrabasa.Dapat menjadi penyusun utama dalam batuan beku
ultrapasa, yaitu dunit.
Manfaat : Dibuat batupermata, khususnya varitas hijau cerah- disebut juga
peridot, dan dibuat pasir refraktori yan.
6. Kaolinit, Al4Si4O10(OH)8
Tempat Ditemukan : Flores, NTT
Sistem Cristal : Triklin.
Warna : Putih, kadangkala berwarna coklat, atau abu-abu karena pengotoran.
Goresan : Putih
Belahan dan pecahan : {001} sempurna, tetapi tidak terlihat dengan mata biasa
karena berukuran Sangat kecil.
Kekerasan : 2
Berat jenis : 2,6
Genesis : Terbentuk sebagai hasil dekomposisi aluminosilikat, khususnya
feldspar, baik oleh aktivitas pelapukan, atau hidrotermal.Suatu deposit yang
besar dapat terbentuk dari alterasi hidrotermal pada feldspar yang terdapat
dalam granit, atau pegmatit granit; atau oleh proses erosi terhadap granit
terkaolinisasi, yang mengendapkan kaolinit.
Manfaat : Digunakan dalam industri yertas, karet, keramik, tembikar dan
farmasi.
7. Nefelin, (Na, K)AlSiO4
Tempat Ditemukan :
New York
Sistem Cristal : Hexagonal.
Warna : Tak berwarna sampai putih, terkadang abu-abu, coklat, kehijauan,
kemerahan, atau kekuningan.
Goresan : Putih
Belahan dan pecahan : {10 10} jelas.
Kekerasan : 6
Berat jenis : 2,55-2,65
Genesis : Terbentuk pada lingkungan batuan beku plutonio dan Vulkanik, juga
dalam pegmatit yang berasosiasi dengan sienit nefelin.
Manfaat : Nefelin bebas besi (nefelin murni) digunakan dalam pembuatan gelas
dan keramik, juga dalam industri kulit, textil, kayu, karet dan minyak.
KESIMPULAN
Mineral
adalah substansi yang terbentuk karena kristalisasi dari proses geologi, yang
memiliki komposisi fisik dan kimia. Dan ilmu yang mempelajari mineral adalah
mineralogi. Berdasarkan susunan kimia dan struktur kristalnya, maka
mineral-mineral yang terdapat di alam dapat diklasifikasikan menjadi 8 kelas,
yaitu : elemen nativ, sulfida, oksida hidorksida, halida, karbonatan, sulfat,
fosfat, silikat. Mineral-mineral silikat adalah mineral yang paling banyak
jumlahnya ; kira-kira sepertiga dari jumlah semua mineral. Dalam kerakbumi,
terdapat kira-kira 95% mineral silikat; dari jumlah itu, feldspar ada 60%,
kuarsa 12%, dan sisanya adalah mineral silikat yang lain. Dalam mineral silikat
terdapat struktur dan klasifikasi mineral yang didasarkan pada ikatan Si dan O
.
DAFTAR PUSTAKA
Fachrudin, A.Arif.
2010. Diktat Mineralogi. Bandung :
Unpad.
Maulana,
Gugy Firdaus. 2010. Deskripsi Beberapa
Mineral Penting. Diambil dari http://gugyconcept.blogspot.com/2010/05/deskripsi-beberapa-mineral-penting.html
. Diakses pada tanggal 13 Mei 2012 Pukul 22.05 WIB
Tidak ada komentar:
Posting Komentar